Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
assalamualaikum

Selasa, 27 November 2007

Perlawanan dari atas kursi roda


"Apakah kalian menertawakan betis yang kurus kering itu ?Demi yang diriku berada dalam genggaman-Nya,timbangan kedua betisnya itu jauh lebih berat dari pada gunung uhud."
Ucapan rasulullah saw tersebut berkenan dengan sikap dari beberapa orang dari generasi sahabat nabi abdullah bin mas'ud.Padahal sahabat nabi yang masyur yang banyak meriwayatkan hadist ini di kenel sebagai seorang sahabatyang selain sangat taat kepada allahsubhanah wa Ta'ala,juga sangat kaya dengan ilmu.Dalam sejarah tentang keilmuan islam di zamanya kendali secara fisik tidak memiliki kelebihan di banding dengan sahabat lainnya.Bahkan ia dikenal sebagai seorang sahabat nabi yang berbadan kerempeng .Artinya kualitas seseorang tidakbisa hanya diukur dengan tampilan. Kualitas seseorang dapat diukur dengan keimanan dan keilmuan.
Agaknya sebuah pertanyaan di zaman modern sekarang ini dapat pula mencuat ke permukaan sehubungandengan seorang tokoh perlawanan yang telah memusingkan kekuatan ZIONIS"Apakah kalian menertawakan badan yang lumpuh itu ?"
Ia adalah seorang tua bernama Ahmad Yassin.Dilahirkan pada tahun 1938 di desa al-jaurah ,jalur Gaza,setelah kedua orang tuanya mengungsi di jalur Gaza pasca pernag tahun 1948. Sejak usia remja ia dikanal sebagai aktivis yang menejuni berbagai kegiatan kepemudaan Oleh raga adalah salah satu yang menjadi salah satu hobinya.namun takdir menentukan lain.Dalam sebuah kegiatan olah raga ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan ia terserang kelum[uhan total.
Tetapi kelumpuhan itu tidak menyebabkan ia surut sebagai aktivis dan keterlibatannya dalam gerakan perlawanan menetang Zionis tas bumi PALESTINA.Akibatnya ia keluar masuk penjara bebrapa kali.Bahkan mungkin sebagian besar hidupnya di atas kursi roda dalam penjara.

Atas segala perlakuan keji kaum yahudi atas dirinya menyebabkan ia tak hanya terserang kelumpuhan melainkan ia juga terserang berbagai penyakit lainnya. Misalnya akibat pemukulan yang bertubi tubi ketika interograsi tentara zionis israel,menyebabkan mata kanannya sama sekali tak nerfungsi. Sedangkan pandangan mata kirinya sangat lemah akibat didera berbagai penyiksaan. Masih ditambah lagi dengan penyakit jantung dan gangguan pencernaan yang diidapnya.

Oleh sebab itu berbagai penyakitnya itu ia sering dipindahkan dari rumah sakityang satu ke rumah sakit yang lainnya. Siksaan yang sangat keras dan terus menerus membuat keadaan fisikmya terus merosot. fFaktor lain yang menyebabkan kesehatannya terus berkurang adalah tidaknya pelayanan kesehatan yang cukup dalam penjara israel.

Kendali keadaan fisiknya seperti itu, ia di kenal sebagai seorang guru yang berhasil dalam mendidik muridnya. Ia pernah bekerja sebagai guru bahasa Arab dan pendidikan Islam. Selain itu ia aktif sebagai khatib dan guru di beberapa masjid di Gaza. Dalam idato dan ceramahnya ia sngat argumentatif. Kekuatan argument dan kelugasannya dalam menguraikan kebenaran menjadikan ia sebagai seorang khatib dan penceramah yang sangat di segani dan sangat di perhitungkan oleh penjajah Zionis yahudi Israel. Ia adalah seorang guru yang telah melahirkan ribuan pejuang revolusioner tanah al-Quds, PALESTINA.

Wibawa dan kekuasan wawasan itu pula yang mengantar ia memobillisasi kekuatan dan membentuk Perkumpulan Islam Gaza dan ia sebagai ketuanya. Akibatnya ia menjadi incaran kaum penjajah. Pada tahun 1983 Ahmad Yassin di tangkap dengan tuduhan menyimpan senjata dan membentuk tanzhim askari (organisasi militer) dan memprovokasi massa untuk mengenyahkan Negara Zionis dari muka bumi. Oleh mahkamah Militer Zionis ia di penjara selama 13 tahun.

Selama dipenjara ia sering mendapatkan siksaan. Salah seorang anak laki lakinya yang masih remaja yang selalu menemani ayahnya di penjara untuk keperluan dorong mendorong kursi roda ayahnya. Di dalam penjara ia tak pernah surut dari perjuangan melawan penjajah Zionis. Pada tahun 1985 Syeikh Ahmad Yassin di bebaskan dalam tukar menukar tawanan erang antara Zionis dengan FRONT RAKYAT untuk Pembebesan PALESTINA setelah ia mendekam di dipenjara selama 11 bulan.

Begitu ia keluar dari penjara naluri jihadnya semakin peka. Semangat jihadnya semakin mengkristal. Cakrawala perjuangannya semakin meluas tanpa batas. Maka pada tahun 1987 di jalur Gaza ia bersama para aktivis Islam lainnya membentuk sebuah gerakan yang terorganisasi secara rapi. Gerakan itu popular dengan nama AL-HARAKAH AL-MUQAWAMAH AL-ISLAMIYAH yan disingkat dengan nama HAMAS.

Ternyata gerakan yang di dalam piagamnya disebut sebagai sayap Militer Ikhwanul Muslimin ini menjadi sebuah gerakan yang sangat menyulitkan Israel, baik dari segi opini maupun dari segi operasi militer. Apatah lagi setelah kemudian gerakan ini mempelopori intifadhah yang sampai sekarang masih memebangkitkan inspirasi Perjuangan rakyat PALESTINA.Diatas kursi roda Syeikh Ahmad Yassin memimpin gerakan perlawanan yangterbukti ampuh.

Kepanikan bercampur frustasi menyebabkan tentara Israel semakin membabi buta. Akhir Agustus 1986 kekuatan tentera penjajah Israel dalam julah yang sangat besar menyerbu dan menggeledah. Tentera Israel kalau orang tua ini tidak mau menhentikan perlawanannya akan diseret dari atas kursi rodanya sampai perbatasan dan dibuang ke Libanon.

Tetapi bagi Syeikh Ahmad Yassin yang memimpin perlawanannya dari atas kursi rodanya ini, ancaman dari kaum Zionis tersebut sama sekali tidak membikin dia bergeming dalam perjuangannya. Justru ancaman tersebut semakin mengkristalkan perjuangannya. Akibatnya pada suatu malam (18/5/1989) Mahkamah Militer Zionis mengeluarkan keputusan untuk memenjarakannya seumur hidup dengan tambahan 15 tahun penjara. Kepitusan itu didsarkan atas tuduhan bahwa ia telah memobillisasi penculikan, pembunuhan tentera israel, dan mendirikan HAMAS dengan sayap militernya.

Kaum Zionis berharap, dengan di penjarakannya seumur hidup perjuangan HAMAS akan mati karena ketiadaan pemimpinnya yang kharismatik ini. Tetapi apa yang di harapkan Zionis justru tidak pernah terjadi. Orang tua yang naluri perjuangannya mengakir sejalan dengan nafasnya ini pada 13 Desember 1992 membentuk kelompok fadayen yang terkenal dengan sebutan BRIGADE IZZUDIN AL-QASAM.

Dalam banyak operasi fadayen Brigade Izzuddin Al-Qasam sering berhasil. Oleh karena itu banyak tentara Israel yang diserang ketakutan yang menyebabkan mereka terkena depresi berat. Tgas utama Brigade ini. Melakukan penculikan terhadap tentara Israel. Beberapa hasil penculikannya oleh Brigade Izzuddin Al-Qasam kemudian dijadikan sebagai alat tawar bagi pembebasan Syeikh Ahmad Yassin dan beberapa tahanan muslimin dipenjara Israel yang umumnya terdiri dari orang orang yang sakit dan usia lanjut. Tetapi pemerintah Zionis menloak tawaran itu dan membalasnya dengan menyerbu beberapa daerah basis operasi mereka di Ghaza yang menyebabkan terjadinya konflik bersenjata.

Tampaknya oenjara bukanlah salah satu tempat tinggal Syeikh, banyak cara yang dapat membebaskannya dari penjara militer Zionis. Pada suatu pagi (1/10/1997)ia dibebaskan sebagai konsekuensi dari kesepakatan antara yordania dan Israel atas ditangkapnya agen agen spionase Israel di yordania. Agen agen itu ditangkap setelah mereka gagal dalam operasi pembunuhan terhadap beberapa tokoh Palestina di yordania.

Kini ia tetap di atas kursi rodanya. Dengan kelemahan fisiknya ia terus memimpin sebuah perlawanan besar, menhadapi serbuan kaum Zionis dan kelicikan Amerika Serikat. Seorang penyair melukiskan kewibawaan dan keteguhan Syeikh Ahmad Yassin dalam ungkapan pendeknya:

Matamu menyala bagai nyala api

Suramu lirih namun menggetarkan hati

Fisikmu yang renta menjadi inspirasi para SYUHADA

Daftar pustaka: Sabilli no.01 th. X 25 juli 2002/14 jumadil awal 1423


Tidak ada komentar:

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket